...

Di dalam sendu yang teramat

Ku lihat senja yang berlabuh

Dan malam yang melepas layar

Kaku aku di sini

Bersama harapan terbakar

Siapa di antara kita

Yang dulu memula sengketa

Pastinya diriku bagimu

Yang engkau anggap punca...

Bukan sekali kau suarakan

Kebimbangan pada cinta ini

Kau tak mampu

Bersendirian tanpanya

Yang pastinya...

Cinta itu adalah sandaran...

Bagai hilang semangat diri

Keyakinanku...

terlebur kini...

Sesungguhnya kau ku hargai

Bererti  kau di hati

Sayangnya kejernihan cinta

Yang mencermin setia

Kau keruhkan warnanya...

mana Allah dihatimu,

saat hilang semua rasa,

pulanglah pada Dia,

Dia sentiasa ada,

sedang manusia tidak pernah kekal selamanya..

dan aku, 

manusia itu...

jangan menerka, 

andai kau tak tahu isinya... 

biar tersilap memberi kemaafan, 

dari tersalah meletakkan hukuman...

moga kau mengerti bahawa,

"Kewajipan dan tanggungjawab yang harus kita laksanakan lebih banyak dari masa yang kita miliki.”

saranghae lillah...

maaf buat segalanya...

nur insan 

presint 9

21 mei 2014 (11.57am)